Breathalyzer adalah
perangkat untuk memperkirakan kadar alkohol darah (BAC) dari sampel nafas.
Breathalyzer adalah nama merek untuk instrumen yang menguji tingkat alkohol
yang dikembangkan oleh penemu Robert Frank Borkenstein. Hal ini terdaftar
sebagai merek dagang pada 13 Mei 1954. Alat ini sering digunakan aparat
kepolisian di luar negeri untuk menentukan apakah seseorang dalam keadaan mabuk
atau tidak. Breathalyzer mempunyai bentuk kurang lebih seperti pengendali jarak
jauh dengan pipa diatasnya atau disamping, yang harus dilakukan hanya meniup
pipa itu, lalu di layar alat tersebut akan muncul apakah anda dalam kategori
mabuk atau tidak. Alat ini biasanya digunakan oleh beberapa instansi untuk
membuktikan atau menguji bahwa seseorang sedang dalam pengaruh minuman ber-alkohol
dan untuk mengukur kadar alkohol yang tersisa setelah seseorang itu meminum
minuman beralkohol. Hal ini berguna untuk menentukan apakah orang tersebut
boleh mengemudi atau tidak.analisis napas tidak langsung mengukur kadar alkohol
darah atau konsentrasi, yang memerlukan analisis sampel darah. Sebaliknya,
mereka memperkirakan BAC secara tidak langsung dengan mengukur jumlah alkohol
dalam napas seseorang. Dua teknologi breathalyzer yang paling lazim. analisa
Desktop umumnya menggunakan teknologi inframerah spektrofotometer, teknologi
sel bahan bakar elektrokimia, atau kombinasi dari keduanya. bidang pengujian
perangkat genggam umumnya didasarkan pada analisis sel bahan bakar elektrokimia
platinum dan, tergantung pada yurisdiksi, dapat digunakan oleh petugas di
lapangan sebagai bentuk "test lapangan ketenangan"
Prinsip Kerja Sistem
Secara garis besar, cara
kerja sistem ini adalah :
· Sensor akan mengirimkan sinyal informasi kepada microcontroller,
informasi tersebut adalah pemberitahuan bahwa sensor menangkap gas alcohol yang
dihembuskan oleh mulut manusia.
· Sinyal tersebut kemudian diolah oleh mikrokontroler Arduino untuk
diproses sebagai input data.
· Setelah data tersebut diproses, kemudian microcontroller menghasilkan perintah untuk menampilkan besarnya uap alcohol yang terdeteksi.
· Jika alcohol terdeteksi, maka buzzer akan berbunyi.
· Sinyal tersebut kemudian diolah oleh mikrokontroler Arduino untuk
diproses sebagai input data.
· Setelah data tersebut diproses, kemudian microcontroller menghasilkan perintah untuk menampilkan besarnya uap alcohol yang terdeteksi.
· Jika alcohol terdeteksi, maka buzzer akan berbunyi.
Perancangan Perangkat Keras
Dalam pemilihan komponen pada sistem-sistem ini maka sangatlah penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Menggunakan microcontroller dengan platform Open Source sehingga untuk pengembangannya dapat di support oleh komunitas pengguna microcontroller ini.
2. Menggunakan komponen-komponen yang tersedia di pasaran, sehingga harganya murah dan mudah di dapat.
3. Rangkaian yang sederhana sehingga mudah untuk dilakukan penambahan untuk pengembangan lebih lanjut.
Rangkaian Sensor
Pada sistem ini menggunakan sensor yang dikombinasikan dengan resistor sehingga dapat berfungsi sebagai pembagi tegangan yang akan masuk ke dalam input Arduino. Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan untuk memilih sensor ini adalah sebagai berikut:
1. Harga komponen sangat murah.
2. Komponen tersedia di mana-mana
3. Berbentuk rangkaian sederhana sehingga mudah dilakukan penggantian apabila terjadi kerusakan.
4. Rangkaian dapat dibuat sangat kecil.
5. Menggunakan arus catu daya yang kecil.
6. Kehandalan sensor MQ3 yang tinggi.
7. Dapat dilakukan kalibrasi ulang apabila sensitifitasnya semakin rendah yang diakibatkan oleh berjalannya waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar